12.03.2015

Gratitute

Sore ini, cuaca agak mendung, membuat udara menjadi sedikit dingin.
Pengen mendengar lagu-lagu boyband kesayangan dulu 'Westlife'...
Hmmm.., tetiba I feel blue..

Teringet jaman duluu.., masa SMA, galau nentuin kuliah dimana, berkutat dengan berjenis-jenis materi untuk persiapan ujian, UN, SPMB, dan ujian-ujian lainnya.
'Ini (baca : SPMB) akan menentukan masa depan kalian nantinya', kata guru bimbel waktu itu. Kalau masuk jurusan kedokteran, ya nanti bakal jadi dokter, kalau pilih keguruan ya jadi guru. Kedengarannya bener banget, lalu belajarlah mati-matian biar lulus di jurusan Akuntansi. Dulu, pengen gak ketemu sama matematika yang rumit-rumit itu, males jumpa lagi sama rumus-rumus yang waktu itu tau gunanya cuma buat jawab soal ujian, huhhh... Liat orang-orang kok kayaknya keren ya kerja di perusahaan gitu, kerja di bank, atau sejenisnya. Pokoknya, bisa bilang, 'Baru pulang dari KANTOR nih..'. Yupp.., pengennya kerja kantoran, keren aja gitu. Sebenarnya di lubuk hati paling dalam pengen jadi dokter sih, cuma inget kalau kondisi keuangan orang tua yang gak memungkinkan dan latar belakang keluarga yang bukan dari sana, mari lupakan cita-cita itu. Lalu, pengumuman SPMB keluar dan akhirnya lulus di pilihan pertama, Akuntansi UNPAD. Keinginan untuk sekolah di luar Sumatera Utara pun terwujud. Pertama kali menginjakan kaki di Bandung, mata berbinar, melihat bakal gedung kampus, hati membuncah, 4 tahun ke depan akan kuhabiskan hari-hari disini, pikirku waktu itu. Wajah, kebiasaan, gaya bicara yang cukup berbeda dari daerah asal membuatku bersemangat, tertantang menjalani hidup ke depan. Sungguh anugerah Tuhan yang luar biasa. Namunnn..., ternyata DIA punya rencana yang berbeda, ada telepon yang menyatakan aku lulus di salah satu perguruan tinggi kedinasan milik BPS (Badan Pusat Statistik), STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik). Keluarga berembuk, dengan pertimbangan setelah tamat dari STIS akan langsung bekerja menjadi PNS tanpa ujian dan sibuk mencari pekerjaan lagi, aku pun dengan berat hati meninggalkan Bandung, perasaan campur aduk waktu itu, sedih terselip bahwa aku harus meninggalkan mimpiku, perjuangan untuk belajar di tempat idaman akhirnya sia-sia. Tapiiii..., aku adalah orang yang sangat percaya kalau semua adalah rencana Tuhan. DIA pasti memberi yang terbaik.

Life goes on, akhirnya bisa menyelesaikan kuliah dengan baik, penempatan di tempat yang sesuai dengan keinginan. What a life...Thanks a lot GOD. Eh tapi..., kok belum ketemu jodoh yaa..., umur udah semakin matang, kenapa si dia tak kunjung datang. Puji Tuhan, diijinkan untuk bertemu dan mengenal beberapa orang. Setelah melalui pergumulan *ciee bahasanya... dan doa mohon petunjuk, akhirnya pilih satu orang yang benar-benar sehati dan sejiwa, pernikahan pun dilansungkan dengan lancar jaya. Setelah menikah, masih bisa menetap di kota yang sama, tanpa perlu LDR an kayak teman-teman yang lain. 'Hidupmu kok enak banget sihh..', kata salah satu teman. Bersyukur  Dia udah atur semuanya, meskipun terbersit pikiran, kok hidup datar-datar aja ya, gak ada tantangannya...(dasar, buanyakkkk maunya!!)
Perjalanan pernikahan menuju 3 tahun, harus diakui, aku sangat menikmatinya, tinggal di rumah berdua, bisa ngurus (baca : ngatur) rumah semau berdua dan karena masih berdua mau kemana-mana juga masih semaunya walaupun masih bergantung sama tanggal merah. Tapi, tak dipungkiri rasa bosan kadang menyelinap, apalagi melihat teman-teman sepanteran hampir semua sudah memiliki momongan. Argghhhh..., aku juga pengen, ngerasain susah tidur karena 'perut gendut', pengen nyium bau 'baby', pengen menyenangkan keluarga karena kedatangan anggota baru, pengen dandani si baby supaya ganteng/cantik apalagi pas ke gereja, dan tentunya pengen bisa membesarkan dan mendidiknya untuk memuji Tuhan ya . Terkadang terpikir, apa kami memang belum pantas dan belum dipercaya untuk dititipkan yaa...apa sekarang sedang dipersiapkan ya, secara keegoisan, kemalasan, mau menang sendiri masih sering muncul.  Ya Tuhannn.., aku serahkan semua pergumulan dan kerinduan hati kami hanya kepada-Mu, aku percaya Engkau dengar doa kami dan kami percaya rencana-Mu indah adanya. Aminn..

Mari tetap bersyukur dan menikmati semua anugerah-Nya :d

No comments:

Post a Comment