5.21.2015

Pesona Ekowisata Tangkahan

Long time no see...
Semoga semua sehat-sehat yahhh..

Mau cerita kalo kemaren sempet menangin Lomba Menulis di majalah bulanan kantor ;), rubriknya yang ringan-ringan aja, WISATA.
Sebenernya ikutan ini iseng banget deh, secara kemaren itu kerjaan kantor lagi numpuk banget, tapi kekeuh tetep pengen ikut berpartisipasi, akhirnya disempetinlah ke objek wisata yang mau ditulis ini LAGI dengan tekad supaya lebih menghayati pas nulisnya nanti.
Pas, dikasih tahu menang lumayan surprised, tapi seneng juga secara tulisan ini bisa dibaca sama temen-temen seperjuangan di seluruh Indonesia, trus dapet hadiah menarik plus sertifikat *horeee *lebay



PS : Thanks to suwami yang udah mau jadi fotografer dadakan.


Ni tulisan lengkapnya:

PESONA EKOWISATA TANGKAHAN


Mungkin objek wisata yang satu ini belum terlalu familiar di telinga Anda. Namun, bagi para wisatawan mancanegara, Tangkahan merupakan salah satu destinasi prioritas. Tangkahan, salah satu kawasan di Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) adalah sebuah ekowisata yang menyuguhkan kombinasi yang sempurna, aliran air sungai yang jernih dikelilingi pemandangan hutan hujan tropis dengan topografi berbukit sungguh memanjakan mata.

Sungai Buluh dan Sungai Batang Serangan yang membelah hutan menghasilkan air yang bernuansa hijau dilengkapi dengan aneka jenis tumbuhan dan tebing bercorak di sepanjang sungai menghasilkan udara segar dan nuansa alami merupakan pilihan yang tepat untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari.


Tangkahan terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, sekitar 60 km dari Stabat, ibukota Kabupaten Langkat. Tangkahan bisa dicapai dengan waktu berkisar 3 - 4 jam dari Kota Medan. Untuk sampai ke tempat ini, kita bisa menggunakan kendaraan umum, sejenis bus dari kota Medan, tepatnya dari Terminal Pinang Baris. Namun jam berangkat bus ‘Pembangunan Semesta’ ini hanya pada waktu tertentu. Selain itu, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor. Sekarang ini, banyak juga tersedia travel penyedia jasa antar jemput yang banyak diminati oleh wisatawan asing.

Tak perlu khawatir mengenai penginapan. Ada banyak homestay yang tersedia. Menurut Survei Hotel Tahunan (VHT-L) Tahun 2015 yang baru saja dilaksanakan, ada sekitar 12 akomodasi di sini, baik berbentuk homestay maupun kamar-kamar yang sering disewakan jika jumlah wisatawan membludak. Sekitar Mei-Agustus merupakan puncak kunjungan wisatawam mancanegara. Sedangkan wisatawan domestik biasanya datang pada akhir pekan atau pada hari-hari libur tertentu. Berdasarkan informasi dari Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT), jumlah wisatawan lokal tahun 2014 mencapai 41.998 orang dan mancanegara sebanyak 3.711 orang.

Memasuki lokasi wisata Tangkahan kita akan melewati jalan bebatuan yang membuat perjalanan agak melelahkan. Namun, hal tersebut akan terbayarkan saat kita sampai dan menikmati kegiatan-kegiatan wisata nanti.

Di pintu masuk lokasi wisata, ada penjaga tak berseragam yang bertugas menyerahkan kupon parkir, untuk mobil seharga 10 ribu rupiah sedangkan sepeda motor 5 ribu rupiah. Kemudian kita akan menjumpai lokasi Visitor Centre yang memiliki parkir yang cukup luas, membuat kita leluasa untuk memilih tempat. Pertama sekali, kita harus membeli karcis seharga 3 ribu rupiah per orang di loket. Kemudian kita akan menuruni beberapa anak tangga lalu berjalan menuju getek (sejenis rakit) yang akan menyebrangkan kita melewati Sungai Batang Serangan yang arusnya cukup deras menuju Sungai Buluh. Selain itu dengan berjalan beberapa meter dari Visitor Centre, ada jembatan gantung yang bisa kita lalui menuju ke sebrang. Bayarannya masing-masing 10 ribu rupiah saja per paket PP.


Ada banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Tangkahan, diantaranya adalah :

Trekking, bisa dilakukan dengan berjalan ataupun dengan menaiki gajah. Trekking ke dalam hutan, tentunya harus dipandu oleh pemandu atau ranger yang sudah mengenal daerah yang akan dilalui. Jika naik gajah kita akan dibawa melewati jalur yang biasa dilalui untuk berpatroli, sensasinya sungguh akan luar biasa.

Menikmati mandi di aliran sungai yang sangat segar, dilengkapi pemandangan hijau di kanan kiri akan membuat kita melupakan kepenatan sehari-hari.


Air terjun, yang terdapat di dekat pertemuan Sungai Buluh dan Sungai Batang Serangan pun tak kalah nikmatnya. Kita harus berjalan ke cekungan sungai sekitar 100 meter untuk sampai ke air terjun ini. Berada tepat di bawah jatuhnya air seperti sedang mendapat pijatan alami.


Sumber air hangat akan kita jumpai dengan menyusuri sungai, tak terlalu jauh dari lokasi air terjun. Ada sebuh goa yang tidak terlalu besar tapi di dalamnya kita bisa berbaring sambil berendam menikmati air belerang yang hangat.


Memandikan gajah adalah sebuah pengalaman yang sayang jika dilewatkan, sekitar 1 km dari Visitor Centre, kita akan mendapati CRU Tangkahan yang merupakan pusat konservasi gajah yang bertugas untuk berpatroli ke dalam hutan untuk melindungi kawasan TNGL dari kegiatan illegal seperti perburuan, perambahan, dan juga illegal logging. Adapun jadwal mandi gajah, pagi hari pukul 8.30 – 9.30 WIB dan sorenya pukul 15.30 -16.30 WIB di Sungai Batang Serangan.


Selain itu, Tangkahan juga sangat cocok digunakan oleh perusahaan ataupun instansi yang hendak menyelenggarakan outbound. Beberapa kegiatan seperti flying fox, panjat tebing, menaiki perahu karet bisa dirancang di sini. Tentunya itu semua dilakukan sambil disuguhi pemandangan yang indah dan udara yang menyegarkan.


LPT mempermudah wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang hendak mengeksplor ekowisata ini. LPT menggandeng tenaga pemuda setempat untuk menjadi pemandu bagi para wisatawan (ranger).

Begitu indahnya alam Tangkahan, dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan wisata menyenangkan yang bisa dilakukn di sana, tidak mengherankan jika Tangkahan disebut The Hidden Paradise in North Sumatra. Dan jika anda beruntung, Anda bisa menemukan batu akik di sungai Tangkahan ini. Selamat berkunjung. “Bersatu Sekata, Berpadu Berjaya”. Salam dari Langkat.