Long time no see...
Semoga semua sehat-sehat yahhh..
Mau cerita kalo kemaren sempet menangin Lomba Menulis di majalah bulanan kantor ;), rubriknya yang ringan-ringan aja, WISATA.
Mau cerita kalo kemaren sempet menangin Lomba Menulis di majalah bulanan kantor ;), rubriknya yang ringan-ringan aja, WISATA.
Sebenernya ikutan ini iseng banget deh, secara kemaren itu kerjaan kantor lagi numpuk banget, tapi kekeuh tetep pengen ikut berpartisipasi, akhirnya disempetinlah ke objek wisata yang mau ditulis ini LAGI dengan tekad supaya lebih menghayati pas nulisnya nanti.
Pas, dikasih tahu menang lumayan surprised, tapi seneng juga secara tulisan ini bisa dibaca sama temen-temen seperjuangan di seluruh Indonesia, trus dapet hadiah menarik plus sertifikat *horeee *lebay
PS : Thanks to suwami yang udah mau jadi fotografer dadakan.
Ni tulisan lengkapnya:
Ni tulisan lengkapnya:
PESONA EKOWISATA TANGKAHAN
Mungkin
objek wisata yang satu ini belum terlalu familiar di telinga Anda. Namun, bagi
para wisatawan mancanegara, Tangkahan merupakan salah satu destinasi prioritas.
Tangkahan, salah satu kawasan di Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) adalah
sebuah ekowisata yang menyuguhkan kombinasi yang sempurna, aliran air sungai
yang jernih dikelilingi pemandangan hutan hujan tropis dengan topografi
berbukit sungguh memanjakan mata.
Sungai
Buluh dan Sungai Batang Serangan yang membelah hutan menghasilkan air yang
bernuansa hijau dilengkapi dengan aneka jenis tumbuhan dan tebing bercorak di
sepanjang sungai menghasilkan udara segar dan nuansa alami merupakan pilihan
yang tepat untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari.
Tangkahan
terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, sekitar 60 km dari
Stabat, ibukota Kabupaten Langkat. Tangkahan bisa dicapai dengan waktu berkisar
3 - 4 jam dari Kota Medan. Untuk sampai ke tempat ini, kita bisa menggunakan
kendaraan umum, sejenis bus dari kota Medan, tepatnya dari Terminal Pinang
Baris. Namun jam berangkat bus ‘Pembangunan Semesta’ ini hanya pada waktu
tertentu. Selain itu, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun
sepeda motor. Sekarang ini, banyak juga tersedia travel penyedia jasa antar
jemput yang banyak diminati oleh wisatawan asing.
Tak
perlu khawatir mengenai penginapan. Ada banyak homestay yang tersedia. Menurut
Survei Hotel Tahunan (VHT-L) Tahun 2015 yang baru saja dilaksanakan, ada
sekitar 12 akomodasi di sini, baik berbentuk homestay maupun kamar-kamar yang
sering disewakan jika jumlah wisatawan membludak. Sekitar Mei-Agustus merupakan
puncak kunjungan wisatawam mancanegara. Sedangkan wisatawan domestik biasanya
datang pada akhir pekan atau pada hari-hari libur tertentu. Berdasarkan
informasi dari Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT), jumlah wisatawan lokal tahun
2014 mencapai 41.998 orang dan mancanegara sebanyak 3.711 orang.
Memasuki
lokasi wisata Tangkahan kita akan melewati jalan bebatuan yang membuat
perjalanan agak melelahkan. Namun, hal tersebut akan terbayarkan saat kita
sampai dan menikmati kegiatan-kegiatan wisata nanti.
Di
pintu masuk lokasi wisata, ada penjaga tak berseragam yang bertugas menyerahkan
kupon parkir, untuk mobil seharga 10 ribu rupiah sedangkan sepeda motor 5 ribu
rupiah. Kemudian kita akan menjumpai lokasi Visitor Centre yang memiliki parkir
yang cukup luas, membuat kita leluasa untuk memilih tempat. Pertama sekali,
kita harus membeli karcis seharga 3 ribu rupiah per orang di loket. Kemudian
kita akan menuruni beberapa anak tangga lalu berjalan menuju getek (sejenis
rakit) yang akan menyebrangkan kita melewati Sungai Batang Serangan yang
arusnya cukup deras menuju Sungai Buluh. Selain itu dengan berjalan beberapa
meter dari Visitor Centre, ada jembatan gantung yang bisa kita lalui menuju ke
sebrang. Bayarannya masing-masing 10 ribu rupiah saja per paket PP.
Ada
banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Tangkahan, diantaranya adalah :
Trekking,
bisa dilakukan dengan berjalan ataupun dengan menaiki gajah. Trekking ke dalam
hutan, tentunya harus dipandu oleh pemandu atau ranger yang sudah mengenal
daerah yang akan dilalui. Jika naik gajah kita akan dibawa melewati jalur yang
biasa dilalui untuk berpatroli, sensasinya sungguh akan luar biasa.
Menikmati
mandi di aliran sungai yang sangat segar, dilengkapi pemandangan hijau di kanan
kiri akan membuat kita melupakan kepenatan sehari-hari.
Air
terjun, yang terdapat di dekat pertemuan Sungai Buluh dan Sungai Batang
Serangan pun tak kalah nikmatnya. Kita harus berjalan ke cekungan sungai
sekitar 100 meter untuk sampai ke air terjun ini. Berada tepat di bawah
jatuhnya air seperti sedang mendapat pijatan alami.
Sumber
air hangat akan kita jumpai dengan menyusuri sungai, tak terlalu jauh dari
lokasi air terjun. Ada sebuh goa yang tidak terlalu besar tapi di dalamnya kita
bisa berbaring sambil berendam menikmati air belerang yang hangat.
Memandikan
gajah adalah sebuah pengalaman yang sayang jika dilewatkan, sekitar 1 km dari
Visitor Centre, kita akan mendapati CRU Tangkahan yang merupakan pusat konservasi
gajah yang bertugas untuk berpatroli ke dalam hutan untuk melindungi kawasan
TNGL dari kegiatan illegal seperti perburuan, perambahan, dan juga illegal
logging. Adapun jadwal mandi gajah, pagi hari pukul 8.30 – 9.30 WIB dan sorenya
pukul 15.30 -16.30 WIB di Sungai Batang Serangan.
Selain
itu, Tangkahan juga sangat cocok digunakan oleh perusahaan ataupun instansi
yang hendak menyelenggarakan outbound. Beberapa kegiatan seperti flying fox,
panjat tebing, menaiki perahu karet bisa dirancang di sini. Tentunya itu semua
dilakukan sambil disuguhi pemandangan yang indah dan udara yang menyegarkan.
LPT
mempermudah wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang hendak mengeksplor
ekowisata ini. LPT menggandeng tenaga pemuda setempat untuk menjadi pemandu
bagi para wisatawan (ranger).
Begitu
indahnya alam Tangkahan, dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan wisata
menyenangkan yang bisa dilakukn di sana, tidak mengherankan jika Tangkahan
disebut The Hidden Paradise in North Sumatra. Dan jika anda beruntung, Anda
bisa menemukan batu akik di sungai Tangkahan ini. Selamat berkunjung. “Bersatu
Sekata, Berpadu Berjaya”. Salam dari Langkat.
No comments:
Post a Comment